Take a fresh look at your lifestyle.

Festival Ogoh-ogoh di Plaza Balaikota Solo, Merasakan Vibe Bali dan Kerukunan Umat yang Sangat Kuat

79

Kota Solo Terkini –
Festival Ogoh-ogoh di Plaza Balaikota Solo, Merasakan Vibe Bali dan Kerukunan Umat yang Sangat Kuat

Halo wong solo pengunjung setia KotaSoloID, Pada berita yang akan kalian baca kali ini adalah
Festival Ogoh-ogoh di Plaza Balaikota Solo, Merasakan Vibe Bali dan Kerukunan Umat yang Sangat Kuat , kami telah mempersiapkan berita dari berbagai sumber ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan kali ini
Festival Ogoh-ogoh di Plaza Balaikota Solo, Merasakan Vibe Bali dan Kerukunan Umat yang Sangat Kuat , yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Sore itu, hampir tak satu orang pun yang melewatkan peristiwa langka yang terjadi di depan Plaza Balaikota Solo. Banyak orang berkumpul untuk menjadi saksi kali pertama, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menggelar Festival Ogoh-ogoh sebagai bagian dari rangkaian Perayaan Nyepi umat Hindu.

Kawasan Plaza Balaikota Solo suasananya berubah, karena begitu banyak warga yang mengenakan pakaian adat Bali, mirip di Bali. Para pria banyak yang menggunakan udeng (penutup kepala) dan kamen (sarung) khas Bali. Sementara terlihat pula beberapa perempuan yang mengenakan kebaya Bali lengkap dengan kamen (sarung) dan sabuk prada. 

Sabtu, tanggal 18 Maret 2023, adalah hari yang sangat istimewa, karena baru kali pertama Festival Ogoh-ogoh yang digelar dalam rangkaian Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 digelar di Solo. Vibe Bali atau suasana Bali sungguh sangat terasa.

Umat Hindu yang perempuan banyak yang mengenakan kebaya Bali lengkap, serta beberapa penari Bali yang perform di depan Plaza Balaikota membawa semacam sesajen berisi hiasan janur dan bunga. Kesan yang bisa digambarkan, indah dan menarik. Solo benar-benar seperti suasana Bali.

Solo terus berupaya mengembangkan diri sebagai Kota Toleransi, kota yang menjadi rumah bagi berbagai agama dan etnis yang bebas hidup rukun dan damai. Beberapa kali Pemkot Surakarta memberikan tempat dan ruang yang sama bagi semua agama dan etnis untuk memanfaatkan kawasan Balaikota dan Pasar Gede dalam menyambut hari-hari besar keagamaan semua agama, termasuk Perayaan Nyepi yang jatuh tanggal 22 Maret 2023.

Pada Festival Ogoh-ogoh beberapa figur Ogoh-ogoh diarak oleh peserta kirab, salah satunya Tikus Raksasa yang digambarkan membawa sikap serakah. Peserta kirab tidak hanya didukung dari umat Bali di DIY dan sekitar Kota Solo, namun juga datang peserta dari Kabupaten Jembrana Bali.   

Kesenian Baleganjur juga ikut ditampilkan dalam acara kirab Ogoh-ogoh yang mengitari Jalan Jenderal Sudirman. Seiring rangkaian kirab, sudah otomatis langsung menjadi ajang pengambilan dokumentasi oleh warga Solo dan saling berebut tempat untuk mendapatkan angel gambar foto atau video yang menarik. Mereka juga berlomba untuk menayangkannya di akun sosial media mereka masing-masing.

Kesenian Baleganjur juga ikut memeriahkan kirab Ogoh-ogoh. Sejumlah umat Hindu dari wilayah sekitar Surakarta turut berpartisipasi. Juga ada Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dari beberapa daerah yang menyemarakkan kirab tersebut. 

Suasana makin meriah, ketika Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka bersama putra sulungnya Jan Ethes Srinarendra berkenan ikut keliling bersama rombongan kirab di Jalan Jenderal Sudirman. Momentum itu langsung menjadi santapan para warga, media dan pegiat media sosial untuk berlomba mengabadikan. 

Pemkot Surakarta mengajak Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Solo untuk memberikan kesempatan merayakan Perayaan Nyepi. Plaza Balaikota dan kawasan Jalan Jenderal Sudirman menjadi kawasan yang bisa dengan bebas dihiasi penjor dan kain poleng khas Bali.

Tidak hanya Festival Ogoh-ogoh, Gebyar Budaya yang menampilkan berbagai kesenian khas Bali digelar pada Sabtu malam tanggal 18 Maret 2023 di Plaza Balaikota Surakarta.

Festival Ogoh-ogoh dan rangkaian Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1945/2023 yang sarat akan nilai-nilai kebaikan ini, menjadi tanda bahwa Kota Solo menjadi rumah yang sangat nyaman bagi semua agama, etnis dan keyakinan.

Dengan tampilnya kesenian khas Bali, sungguh tampak keindahan dan harmoni yang apik dan mengesankan. Warga Solo larut menikmati suguhan kesenian khas Bali, bahkan terlihat sangat antusias. Beberapa perempuan pengisi acara yang berdandan kebaya Bali berwarna kuning, langsung diserbu warga Solo untuk berfoto bersama. Bak artis, para perempuan umat Hindu itu memberikan senyum termanisnya agar warga yang meminta untuk berfoto juga tampak senang.

Berbaurnya warga dan antar umat beragama, memberikan optimisme, bila kerukunan umat beragama di Solo masih tetap terjaga dengan baik. Pemkot Surakarta memberikan teladan bahwa menghargai dan rukun antar umat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari keutuhan bangsa Indonesia yang dikenal sangat majemuk, rukun dan damai.

Sekianlah info update kota solo yang berjudul
Festival Ogoh-ogoh di Plaza Balaikota Solo, Merasakan Vibe Bali dan Kerukunan Umat yang Sangat Kuat , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Sampai jumpa di info kota solo yang lainnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.