Gelaran Solo Bangkit dalam Meningkatkan Pariwisata Kota Solo

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara Solo Bangkit, yang bertempat di atrium Solo Square. Acara ini berlangsung pada hari Selasa (25/10) dari pukul 13.00 sampai 16.00 WIB.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum HIPMI Solo, Guruh A Novianto dan 2 tokoh UMKM yakni Astrid Widayani (Ketua Yayasan UNSA dan STA) dan Sistho A Sreshto (Humas PHRI dan GM Alana Hotel).

Dalam kesempatan ini, Ketua Umum HIPMI Solo (Himpunan Pengusaha Indonesia) mengucapkan terima kasih kepada Walikota Surakarta, karena telah bersedia hadir dan selalu mendukung kegiatan UMKM untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sehingga, dapat saling berkolaborasi untuk peningkatan dari segi kuliner maupun pariwisata yang berpotensi sangat besar sekali di Kota Solo ini.

Terkait akan hal itu, Walikota Surakarta memberi tanggapan tentang apa yang disampaikan oleh Ketua umum HIPMI Solo. Walikota mengungkapkan bahwa kita juga sedang membenahi objek wisata yang ada di Kota Solo. Karena termasuk salah satu usaha atau bisnis di bidang pariwisata.

“Yang jelas dari dulu solo tidak memiliki objek wisata dan itu harus diakui. Makanya kita sekarang membenahi Jurug, Lokananta kita benahi, Balekambang kita benahi, Ngarsopuro kita benahi, dan tempat-tempat lainnya. Intinya kita gak pengen kalau Kota Solo hanya untuk tempat lewat saja. Karena kita tidak mempunyai banyak objek wisata yang bagus makanya kita membuat banyak event di kota Solo ini.” tutur Walikota Surakarta.

Astrid Widiyani sedikit memberi tambahan tentang prinsip dalam bisnis ekonomi itu sama, yaitu menekan pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan.

“Bagi saya pribadi memang UMKM ini sebuah bidang, baik dari bidang kuliner maupun pariwisata. Yang benar-benar harus ditekuni karena memang harus dikelola dengan baik mengingat terbatasnya modal dan promosi juga. Sehingga harus berinovasi yang sangat kuat untuk bisa terus berjalan. Tapi yang pasti prinsip dalam sebuah bisnis tetap sama yaitu menekan pengeluaran dan memaksimalkan pendapatan.” tambahnya.

Sisto A Sreshto juga memberi tambahan untuk anak muda Solo yang harus berani bersaing. Kita harus membuktikan bahwa kota Solo memiliki beragam objek wisata dan kuliner yang harus dicoba.

Beliau berpesan, bahwa anak muda dan mahasiswa yang ada di Kota Solo, mumpung masih muda, maka jangan takut untuk mencoba segala hal atau usaha. Karena efek kerugian kalian masih kecil, dengan modal yang kecil juga. Selain itu, kalian harus bisa membuktikan bahwa sekecil apapun usaha kalian kalau ditekuni pasti akan ada hasil yang memuaskan baik untuk diri sendiri maupun Kota Solo. 

Acara Solo Bangkit ditutup dengan pemberian cinderamata atau kenang-kenangan kepada narasumber dan juga sesi foto bersama keempat narasumber. Diharapkan, usai acara ini akan tumbuh potensi-potensi baru anak muda yang berani bertindak untuk memberikan langkah perubahan bagi Kota Solo.