Upaya Pemerintah Kota Surakarta Sediakan Bahan Pangan Berkualitas Bagi Masyarakat

Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan semakin meningkat menjelang Idul Fitri 2024. Tradisi memberikan parcel atau bingkisan kepada saudara dan kerabat hingga kini pun masih dilakukan menjelang lebaran tiba. Sebagian besar masyarakat masih memilih bahan pangan untuk  isi parcel atau bingkisan yang akan dibagikan. Pemerintah Kota Surakarta memiliki tanggung jawab untuk menjamin mutu bahan pangan yang beredar di masyarakat.

Kamis, 28 Maret 2024 Dinas Kesehatan kembali melakukan inspeksi pangan. Hal tersebut ditujukan untuk menjamin bahan pangan yang beredar di masyarakat terjamin mutu dan kualitasnya. Kegiatan tersebut dimulai dengan rapat koordinasi antar tim yang berlokasi di Ruang Sidang 1 Gedung Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Kegiatan dilanjutkan dengan sidak atau inspeksi bahan pangan. Lokasi yang disasar pada kegiatan kali ini adalah pasar tradisional, toko/ swalayan, dan distributor pangan.

Kegiatan pengawasan pangan ini meliputi pemeriksaan, pencatatan temuan, dan tindak lanjut temuan. Aspek yang masuk ke dalam pemeriksaan meliputi pemeriksaan sarana penyimpanan pangan (apakah aman dari hewan pengerat dan tidak menyentuh lantai), pemeriksaan kemasan pangan (apakah kemasan tidak rusak, apakah terdapat label pangan dan penanda kadaluarsa), pemeriksaan mutu dan kualitas (apakah pangan berjamur/ kadaluarsa/ rusak). Temuan yang ada di lapangan kemudian akan dilakukan pendataan. Tim juga akan melakukan tindak lanjut temuan berupa edukasi kepada masyarakat serta mengamankan sediaan pangan dan retur hasil pangan yang tidak memenuhi standar kepada produse.

Harapan dengan adanya kegiatan ini adalah bahan pangan yang beredar di masyarakat dapat terjamin mutu dan keamanannya sehingga layak untuk dikonsumsi. Selain itu, diharapkan juga dapat menekan angka penyakit yang disebabkan dari makanan tercemar seperti diare dan leptospirosis. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan pangan di Kota Solo kini tidak perlu khawatir dengan kualitas bahan pangan yang beredar.